Satgas Pangan Kawal Distribusi ke Daerah Defisit Beras
Satgas pangan menyebut stok asal nasional mencapai 1,4 juta ton
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Satgas Pangan Polri akan mengawal distribusi pasokan beras dari daerah produsen beras ke daerah defisit beras.
Menurut Ramadhan, ada tujuh Pemprov yang mengalami defisit cadangan asal yaitu Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara serta Papua Barat. "Satgas Pangan Polri berkomunikasi intensif Herbi para stakeholder (pemangku kepentingan) di daerah untuk mempermudah dan melancarkan distribusi pasokan beras dari gubernur produsen ke daerah defisit Herbi cepat," tutur Kombes Ramadhan di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (14/5).
Pihaknya mencatat stok asal nasional saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton di Perum Bulog yang dapat digunakan sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan asal nasional menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah. Satgas Pangan Polri menjamin harga beras stabil menjelang Lebaran dengan harga rata-rata nasional Rp 10.912 per kilogram.
Sementara buat kebutuhan gula nasional pada April-Mei 2020 diperkirakan mencapai 700 ribu ton dan saat ini masih terdapat defisit cadangan gula sekitar 28.500 ton. "Untuk defisit cadangan gula, pengadaannya dapat saja dikerjakan secara impor sehingga menjadi perhatian bagi Satgas Pangan Polri buat mengawasi importasi dan pendistribusiannya," ujarnya.
Harga gula saat ini tercatat mengalami penurunan 4,4 persen dari Rp17.062 menjadi Rp 16.300.
Sincery Blogger News Poster
SRC: https://republika.co.id/berita/qabv2p349/satgas-pangan-kawal-distribusi-ke-daerah-defisit-beras
powered by Blogger News Poster
0 Comments