Media Terbesar Filipina Tak Lagi Mengudara Setelah Usik Penguasa


Media Terbesar Filipina Tak Lagi Mengudara Setelah Usik Penguasa

Manila

-

Stasiun televisi dan radio terbesar di Filipina ABS-CBN terpaksa berhenti mengudara. ASB-CBN diduga tak lagi bisa mengudara lantaran kerap kritis terhadap Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Dilansir Deutsche Welle (DW), Rabu (6/5/2020), ABS-CBN berhenti mengudara usai gagal memperpanjang izin siarannya. Lisensi siaran yang berlaku selama 25 tahun berakhir pada Selasa (5/5).

ABS-CBN sempat mencoba mengajukan perpanjangan izin siaran kepada parlemen Filipina. Namun hingga kini permohonan tersebut belum juga dibahas. Hal itu pun memperkuat tuduhan bahwa pemerintah Filipina memberedel media-media kritis.

"Bagi kami pembredelan ini sangat menyakitkan, juga sama menyakitkannya buat jutaan warga Filipina yang menganggap layanan kami penting buat mereka," kata Direktur ABS-CBN, Mark Lopez, di Futuristis kamera sebelum kanal ditutup.

Kendati demikian, Kementerian Kehakiman mengatakan ABS-CBN bisa mengajukan banding atas keputusan pemerintah tidak memperpanjang izin siaran mereka.

Pemberitaan Kritis terhadap Duterte

Perseteruan ABS-CBN Herbi Duterte itu berawal pada 2016. Kala itu, Duterte menuduh stasiun televisi membatalkan tayangan iklan kampanye secara sepihak, tanpa mengembalikan uang yang telah dibayarkan.

Begitu Duterte berkuasa, ABS-CBN sejak awal mengkritik gaya kepemimpinan Duterte. Terutama terkait perang narkoba yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Thanks for reading our article Media Terbesar Filipina Tak Lagi Mengudara Setelah Usik Penguasa. Please share it with kind.
Sincery Blogger News Poster
SRC: https://news.detik.com/read/2020/05/06/233133/5005423/1148/media-terbesar-filipina-tak-lagi-mengudara-setelah-usik-penguasa

powered by Blogger News Poster

Post a Comment

0 Comments