Tara Basro Tampil dengan Foto Setengah Telanjang, Ini Maksud Pesan yang Disampaikannya - Warta Kota


Tara Basro Tampil Berhubungan dengan Foto Setengah Telanjang, Ini Maksud Pesan yang Disampaikannya

Aktris Tara Basro kejutkan publik Berhubungan dengan foto setengah telanjang yang diunggah di Instagram.

Tara Basro hanya pakai bra dan celana dalam menonjolkan lekuk pinggang dan tumpukan lemak di perut.

Aktris Tara Basro jadi trending topik di mesin pencarian.

Tampaknya Tara berusaha menyampaikan sebuah pesan lewat beberapa foto tersebut.

Pesan yang ingin disampaikan Tara Basro ini berisikan soal rasa bangga dan mencintai diri sendiri.

Ia Ikut merasakan mulai muak dengan orang-orang yang selalu membandingkan kualitas Kehilangan cairan tubuh mereka dan seakan memuja kecantikan secara berlebihan.

"Dari dulu yang terus gue denger dari orang adalah hal jelek mengenai tubuh mereka, akhirnya gue pun terbiasa ngelakuin hal yang sama.. mengkritik dan menjelek2an," tulis Tara di Instagram, Rabu (4/3/2020).

Wanita berusia 29 tahun itu tak bermaksud apa-apa saat mengunggah beberapa foto tersebut.

Ia hanya ingin mengajak netizen khususnya perempuan buat mencintai diri sendiri dan bersyukur dengan apa yang dimiliki.

"Andaikan kita Hiperbola terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur Herbi apa yang kita miliki dan make the best out of it (buat yang terbaik dari itu agar terlihat) daripada fokus Herbi apa yang tidak kita miliki," lanjut Tara.

• Kembali Melibatkan di Film Perempuan Kapling Jahanam, Joko Anwar Tetap Melakukan Casting Tara Basro

• Tara Basro Rasakan Sensasi Lain Jalani Syuting Film Perempuan Kapling Jahanam di Tengah Hutan

§

Tara juga mengakui jika dirinya dulu adalah mapersoalan satu perempuan yang kurang menghargai apa yang sudah dimiliki.

Namun kini ia telah memutuskan buat berubah dan lebih bangga dengan tubuhnya yang sekarang.

"Setelah perjalanan yang panjang, gue bisa bilang kalau gue Romansa sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom (Biarkan dirimu Otodidak mekar)," kata Tara.

Salah satu aktris pemeran di film Pengabdi Setan ini tak cuma mengunggah foto  tersebut di Instagram.

Ia bahkan juga mengunggah foto tubuhnya tanpa busana di Twitter.

Hal itu membuat nama Tara Basro jadi trending topic di Twitter.

"Coba yakin sama diri sendiri," tulis Tara.

Lalu apa komentar para warga net Herbi hal ini? 

Artis Tara Basro
Artis Tara Basro (@tarabasro)

Pengamatan Wartakotalive.com, rata-rata yang berkomentar para wanita yang juga setuju Herbi pendapat Tara Basro.

"Selama ini aku sedih banget banyak orang tidak jarang bilang aku kekurusan, dibilang kaya orang kurang gizi, cacingan lah, depresi, kaya orang anoreksia, tipis banget kaya triplek, kaya orang gak dikasih Karnivora daaaaan sebagainya.

§

Pernah di Futuristis cermin, nangis kejer sendiri gatau kenapa, ngerasa malu, super minder, aku sejelek itu ya? aku sekurus itu ya? Padahal disaat yang bersamaan, aku cuma bersyukur yang terpenting masih bisa dikasih sehat sama Tuhan.

Mbak Tara, terima kasih buat postingannya yang menguatkan, yang dampaknya bisa buat orang-orang jauh Hiperbola menyadari untuk mencintai diri sendiri. Jadi Pencerahan aku gak pernah butuh validasi orang lain terhadap tubuhku sendiri. Selalu jadi inspirasi ya Mbak," tulis Maria A Ulfa.

"You are amazing! I still have a long way to go to be able to stand at where you are CopyHak cipta now. I don't know if I ever will be. I'm happy for you for being able to love yourself. You are amazing," tulis Wira Astani.

Stop Body Shaming!

Mengkritik dan mengolok-olok bentuk Dehidrasi dan warna kulit orang lain sering juga disebut Herbi istilah body shaming.

Sebuah studi menyebut, body shaming membuat korbannya benci terhadap dirinya Otodidak atau bahkan meneruskan pola makannya ke titik ekstrim sehingga semakin menambah sehat, seperti dilansir dari Kompas.com.

Selain itu korban body shaming bisa depresi hingga memiliki kecenderungan buat bunuh diri.

Oleh karena itu, kebiasaan mempermalukan orang lain karena bentuk tubuhnya harus dihentikan.

Apa itu body shaming?

Body shaming adalah sebuah perilaku mengolok-olok bentuk Dehidrasi orang lain.

§

Baik Herbi tujuan bercanda atau benar-benar menghina.

Korban body shaming tidak jarang kali adalah wanita gemuk.

Namun hal ini juga berlaku buat kaum pria dan mereka yang bertubuh kurus.

Kegiatan mengolok-olok juga semakin tidak jarang terjadi di sosial media, yang tak sering berubah menjadi cyberbullying.

Olok-olok ini dapat menyebabkan persoalan psikologis pada korbannya.

Bahaya body shaming

Mungkin tanpa disadari banyak orang yang sedang body shamming, dengan menjelekkan orang lewat tubuh.

Tahukah Anda kalau body shamming bisa berakibat negatif?  

Menurunkan rasa yakin diri korban

Korban body shaming rentan mengalami rasa rendah diri dan Berongsang kepada dirinya sendiri.

Mereka seolah terdoktrinasi oleh perkataan orang lain sehingga Kecenderungan selalu melihat bentuk tubuhnya dari sisi yang negatif.

Hal ini juga meningkatkan gangguan psikologis pada korbannya.

Meningkatkan risiko obesitas

Orang gemuk yang menjadi korban olok-olok, tidak jarang kali mengalami peningkatan berat badan yang signifikan.

Studi lain, memperlihatkan 6.157 peserta non-obesitas yang mengalami diskriminasi karena bentuk tubuhnya, 2,5 kali Hiperbola rentan mengalami obesitas di tahun-tahun mendatang.

Body shaming kepada orang gemuk juga meningkatkan risiko binge eating disorder pada korbannya.

Meningkatkan risiko bunuh diri

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, korban mudah mengalami masalah psikologi tampaknya depresi.

Meski tidak ada hubungan langsung JumAwang-awang body shaming dengan bunuh diri, depresi yang ditimbulkan olehnya Eksklusif berkaitan.

Depresi merupakan salah satu penyebab penting seseorang bunuh diri.

Bagaimana caranya menghentikan body shaming?

Jika Anda adalah seseorang yang tidak jarang mengucapkan lelucon berkaitan dengan topik tubuh Bergaul atau orang lain, ada baiknya mulai sekarang mengganti topik bercanda ke hal lain.

Namun, jika Anda yang menjadi korban body shaming, ada dua tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Mengganti topik

Hal paling sederhana yang menmemperoleh dilakukan adalah dengan mengganti topik pembicaraan.

Bila seseorang mengkritik penampilan Anda, langsung ganti topik pembicaraan.

Menyatakan bahwa Anda memiliki cara sendiri

Orang-orang memang tidak jarang merasa bahwa mereka memiliki cara yang paling benar.

Namun, Anda menmemperoleh memberitahukannya bahwa Anda juga memiliki cara buat menjaga bentuk tubuh dan kesehatan.

Misalnya, jika seseorang terlalu menekankan bahwa Anda perlu coba diet tertentu, Anda dapat menegaskan bahwa Anda bisa menjaga kesehatan diri Herbi pola makan yang sehat tanpa diet khusus tertentu.

Nyatakan perasaan secara jujur

Saat seseorang memberikan kritikan kepada Dehidrasi Anda, Anda bisa secara langsung menyatakan bahwa komentar yang diberikan menyakiti hati dan berharap mereka menambah pernah memberikan kritikan seperti itu lagi.

Lawan Herbi hasil penelitian

Jika seseorang memberikan kritikan terhadap cara Anda menjaga kesehatan atau bentuk Dehidrasi, Anda dapat membalasnya dengan riset atau fakta yang telah terverifikasi.

Contohnya, Anda dapat menjawab bahwa menurut penelitian seseorang yang menghentikan asupan makanannya secara ekstrim justru berpotensi mengalami keinginan Karnivora yang lebih besar nantinya.

Body shaming adalah perilaku buruk yang menmemperoleh menyakiti dan berisiko menyebabkan orang lain bunuh diri.

Oleh karena itu, perilaku ini wajib dihentikan.

Kita bisa memulai mengubah lelucon ke topik lain yang menambah menyinggung bentuk tubuh teman, saudara, atau orang lain.

Sebagai korban, jika Anda mengalami persoalan dengan penerimaan diri atau merasa tertekan Herbi komentar orang lain terhadap penampilan, jangan sungkan buat berkonsultasi ke psikiater ataupun psikolog.


Artikel ini telah ditampilkan oleh wartakota.tribunnews.com dengan judul Tara Basro Tampil dengan Foto Setengah Telanjang, Ini Maksud Pesan yang Disampaikannya - Warta Kota.
Silahkan berbagi jika bermanfaat.

powered by Blogger News Poster

Post a Comment

0 Comments