Buka Puasa dengan Kulit Ayam Goreng? Ini Caranya Agar Tak Kebanyakan Lemak


Buka Puasa dengan Kulit Ayam Goreng? Ini Caranya Agar Tak Kebanyakan Lemak

Jakarta

-

Hidangan serba digoreng sangat menarik perhatian saat buka puasa, tak terkecuali kulit ayam. Dari semua bagian ayam yang bisa dimakan, kulit ayam adalah favorit banyak orang. Apalagi bila diolah dengan cara digoreng. Itulah mengapa beberapa gerai makanan cepat saji belakangan ini mengeluarkan menu baru, yaitu chicken skin atau kulit ayam goreng.

Meski rasanya sangat enak, sebetulnya sehat atau tidak makan kulit ayam goreng untuk buka puasa? Dikutip dari laman South China Morning Post, kulit ayam sebetulnya asupan yang bergizi.

Kulit ayam umumnya mengandung lemak tidak jenuh yang baik untuk kesehatan tubuh. Lemak ini bisa menekan risiko kenaikan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat. Namun kulit ayam sebaiknya memang tidak dikonsumsi terlalu banyak.

"Boleh konsumsi namun sedikit saja. Kulit mengandung lebih banyak asam lemak omega 6 daripada bagian ayam lainnya. Konsumsi Omega 6 dalam bentuk tak jenuh terlalu banyak meningkatkan risiko radang, gangguan pembuluh darah, diabetes, asma, kanker, dan gangguan sendi," kata nutrisionis Sheena Smith dari Integrated Medicine Institute.

Kulit ayam yang sudah menempel pada daging bisa dikonsumsi tanpa perlu dibuang. Namun Kulit ayam jangan dikonsumsi Belajar sendiri karena berisiko makan lebih banyak daripada kebutuhan tubuh. Apalagi bila kulit ayam diolah dengan terlalu banyak garam, gula, dan lemak.

Konsumsi kulit ayam tunggal yang diolah dengan terlalu banyak garam, gula, dan lemak berisiko meningkatkan berat badan dan lingkar pinggang. Seiring kenaikan berat badan maka risiko mengalami penyakit darah tinggi, jantung dan diabetes ikut meningkat.

Simak Video "Indikator Kebutuhan Cairan Tubuh Terpenuhi saat Puasa"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

Terima kasih telah datang artikel ini Buka Puasa dengan Kulit Ayam Goreng? Ini Caranya Agar Tak Kebanyakan Lemak

Post a Comment

0 Comments