Merdeka.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, calon di Pilpres 2019 sama dengan Pilpres 2014. Namun, kali ini dia memprediksi hanya akan ada satu calon tunggal di Pilpres mendatang.
BERITA TERKAIT
"Jadi enggak banyak gunanya dibicarakan lagi sekarang ini, yang ada di mata saya mungkin calon tunggal atau mungkin juga dua pasangan calon, ulang Pemilu 2014," kata Yusril di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/3).
Menurut Yusril, adanya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu juga memperbesar kemungkinan adanya calon tunggal. Kemungkinan calon tunggal, kata dia, bisa dipatahkan dengan adanya poros ketiga selain poros Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Kecuali muncul poros ketiga, tapi poros ketiga pun hanya berdasar hasil 2014, menurut saya ini tidak masuk akal dan kami kalah di MK, meskipun kami tidak setuju hal itu, dan pemilu ini tidak akan dipakai sekarang dipakainya nanti di 2024," ungkapnya.
Kendati demikian, kata Yusril, partainya belum melakukan pembahasan terkait koalisi Pilpres 2019. Yusril menekankan akan mengkampanyekan 'kotak kosong' dan menjadi partai oposisi.
"Kalau kami berkomunikasi sih dengan semua partai dengan semua orang, tapi kalau misalnya calon tunggal barangkali PBB akan kampanye dukung kotak kosong dan jadi kekuatan oposisi utama di Republik ini," ucapnya.
Di tempat yang sama, Sekjen PBB Afriansyah Noor mengatakan, partainya tidak pada koalisi Presiden Joko Widodo. PBB, kata Afriansyah, akan berpihak pada poros PAN, PKB, PKS Gerindra dan Partai Demokrat dalam Pilpres 2019.
"Ya tadi sudah disebutkan, dengan PKB, PAN, PKS Demokrat, ada Gerindra," tandasnya. [rnd]
Sincery Blogger News Poster
SRC: https://www.merdeka.com/politik/yusril-jika-pilpres-2019-calon-tunggal-pbb-dukung-kotak-kosong.html
powered by Blogger Image Poster
0 Comments