Suara Gelisah Milenial dan Upaya Pemkot Sukabumi Siapkan Bioskop
- Lebih dari satu dekade ini Kota Sukabumi belum kembali memiliki gedung pertunjukan film atau bioskop. Para milenial serta sejumlah penikmat dan pemerhati film lokal ini kemudian membuat komunitas Soecinema (Soekaboemi Cofee dan Cinema).
Dibentuknya Soecinema ini berawal dari kegelisahan soal ketiadaan bioskop di Sukabumi. Untuk menghidupkan budaya nonton, komunitas tersebut sering mengadakan pertemuan guna menarik minat berbagai kalangan pada ajang nonton bareng.
"Kami gelisah, Kota Sukabumi belum ada bioskopnya. Padahal ada nilai edukasi di sana, ada geregetnya dan yang Belum pasti punya kontribusi pada budaya kota. Skala lebih spesifiknya adalah edukasi, kemudian hiburan pasti," kata I Hendy Faizal, salah seorang anggota senior Soecinema, kepada detikcom, Senin (13/1/2020).
Pria yang akrab disapa Egon itu mengenang massa-massa kejayaan bioskop di Sukabumi. Ia pernah merasakan bioskop 'recehan" hingga harga lumayan.
"Di mana ada Bioskop, di situ ada kesan. Ada kepuasan, ada cerita yang kemudian bisa jadi bahan diskusi. Jadi tidak mengurangi hanya audio visualnya, tapi juga sisi lainnya di luar dari apa yang kita tonton," kata Egon.
Selepas 'matinya' bioskop, Soecinema hadir dengan tontonan hanya bermodal kain putih dan proyektor Infocus. "Pakai Infocus kita nonton bareng. Saya masih ingat lokasinya dulu paling sering di salah satu tempat di Radio Menara. Tapi memang lebih banyak ke edukasinya, misalkan kita diskusi soal film 'Time To Kill' atau film sejarah dari kacamata dan sudut pengambilan berbeda dari film kebanyakan," tutur Egon.
§
Terlepas dari pemerhati perfilman, Kota Sukabumi memang perlu bioskop. Kalangan milenial berharap kota dengan tujuh kecamatan ini segera membangun gedung bioskop.
"Saya kalau ada film baru Belum pasti berburu ke Bogor atau ke Bandung. Ya karena di kota sendiri nggak punya bioskop. Ini juga sering jadi bahan ledekan hanya gara-gara tidak ada bioskop," kata Icky, salah seorang pelajar SMA di Kota Sukabumi.
Pemkot Sukabumi telah menyadari kegelisahan warganya itu. Upaya Pemkot Sukabumi menyiapkan bioskop bagi publik sudah dilakukan.
"Saat ini memang belum ada bioskop, tapi ada yang sedang proses pembangunan. Kita sedang merintis pembangunan bioskop oleh investor, salah satunya di Jalan Bhayangkara, sisanya masih proses," ucap Kepala Negara Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi Adang Taufik.
Selama ini, ia mengungkapkan, warga Sukabumi harus ke Bogor dan Bandung untuk nonton film di bioskop. Dalam waktu dekat, warga Sukabumi tak perlu lagi jauh-jauh ke daerah tetangga.
"Masyarakat mendukung. Tentu bisa meningkatkan tren wisata, paling tidak dari kepala daerah tetangga, misalkan Kabupaten Sukabumi dan Cianjur," ujar Adang.
Adang memastikan Pemkot Sukabumi mendukung para investor yang akan membuka usaha bioskop di Kota Sukabumi. "Kita terbuka, silakan berinvestasi. Taati aturannya, penuhi persyaratannya. Peluang kita terbuka Risalah untuk para investor," ucap Adang.
(sya/bbn)
0 Comments