JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) belum menerima permintaan Polri untuk menelusuri aliran dana sindikat penyebar isu-isu provokatif The Family Muslim Cyber Army (MCA).
"Kami belum terima (permintaan penelusuran dana MCA)," ujar Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Meski belum menerima permintaan dari Polri, PPATK meyakini kemungkinan sudah ada koordinasi petugas tingkat bawah terkait dengan tindak lanjut pengungkapan aliran dana MCA.
PPATK menilai permintaan penelusuran dari Polri penting. Sebab, kata Kiagus, PPATK bisa mendapatkan informasi terkait dengan sindikat penyebar isu-isu provokatif The Family Muslim Cyber Army tersebut.
Baca juga : Polri: Motif MCA Politis, Ingin Pecah Belah Bangsa
Meski begitu, PPATK bukan tak bisa kerja sendiri. PPATK bisa saja melalukan penelusuran dana MCA dengan inisiatif sendiri. Namun bila ada data dari Polri, maka proses penelusuran bisa lebih cepat rampung karena didukung dengan data yang lengkap.
"Jadi secara pastinya belum (ada permintaan), tetapi barangkali di tingkat bawah sudah ada kordinasi," kata dia.
Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, tak perlu waktu lama membongkar aliran dana sindikat penyebar isu-isu provokatif The Family Muslim Cyber Army (MCA). Sebab sebelumnya, PPATK pernah menelusuri kasus yang sama kepada kelompok serupa yakni Saracen. Saat itu dibutuhkan waktu satu zampI dua bulan untuk mengungkap aliran dananya.
Baca juga : Polisi Sebut Ada Eks Saracen di Antara Anggota MCA yang Tertangkap
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengapresiasi kerja kepolisian membongkar sindikat penyebar isu-isu provokatif The Family Muslim Cyber Army (MCA).
Meski demikian, ia memastikan, kerja kepolisian tidak akan berhenti di situ. Polisi akan menindaklanjuti sindikat tersebut hingga berhasil menangkap penyandang dana MCA hingga otak di balik sindikat tersebut.
Hal ini diungkap oleh ketua penasehat persaudaraan alumni 212 Kapitra Ampera.
Sincery Blogger News Poster
SRC: https://nasional.kompas.com/read/2018/03/07/22012811/ppatk-belum-terima-permintaan-telusuri-aliran-dan-mca-dari-polri
powered by Blogger Image Poster
0 Comments